Surat al-Mulk menjadi salah satu surat dalam al-Quran yg sering dibaca oleh orang Islam. Di samping termasuk 7 SURAT MUNJIYAT (yg menyelamatkan. As-Sajadah, Yaasin, ad-Dukhon, al-Waqiah, al-Mulk, al-Insan, dan al-Buruj), al-Mulk memiliki keistimewaan tersendiri, yg fadhillah (keutamaan)nya sangat dahsyat. Salah satunya surat Al-Mulk, hingga Nabi Muhammad shallallahu 'laihi wa sallam memerintahkan kita membacanya setiap malam. Surah tsb adalah Al-Mulk (kerajaan), termasuk surat Makiyyah, yg diturunkan setelah surat at-Tuur, surat yg ke-67 (juz 29) terdiri dari 30 ayat, 1313 huruf, dan mengandung 335 kalimat.
Surat ini dikenal juga dgn nama SURAT TABAROK. Ada beberapa surat yg diawali dgn ungkapan Tabaraka yakni, dalam surat al-Furqan (25) dan Surat al-Mulk (67). Disebut juga SURAT AL-MANI'AH (penghalang) dan surat AL-MUNJIAH (penyelamat) yg menyelamatkan seseorang dari azab kubur dan Surat Al-Mujadalah. Inilah surat yg biasa dibaca Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam setiap malam atau sebelum beliau tidur.
Nah, salah satu keistimewaan membaca surat al-Mulk adalah terbebas dari pertanyaan kubur. Keistimewaan ini didapat apabila istiqomah membacanya tiap malam.
Syekh Imam Nawawi Al-Banteni rahimahullah (1813 - 1897 M), menyebutkan dalam Syarah Kitab Riyadul Badi’ah :
ومن لازم قراءة سورة الملك في كل ليلة من وقت العلم ولا يضر الترك في بعد الاحيان لعذر.
(Termasuk orang yg terbebas dari pertanyaan kubur) Orang yg tiap malam membiasakan diri membaca surat al-Mulk semenjak ia tahu. Tidak mudorat apabila sesekali meninggalkannya dikarenakan ada udzur)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu (603 - 678 M, Madinah) bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
ﺳُﻮﺭَﺓٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﺛَﻼَﺛُﻮﻥَ ﺁﻳَﺔً ﺗَﺸْﻔَﻊُ ﻟِﺼَﺎﺣِﺒِﻬَﺎ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻐْﻔَﺮَ ﻟَﻪُ } ﺗَﺒَﺎﺭَﻙَ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ .{ ﻭﻓﻲ ﺭﻭﺍﻳﺔ : ﻓﺄﺧﺮﺟﺘﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺭ ﻭ ﺃﺩﺧﻠﺘﻪ ﺍﻟﺠﻨﺔ
"Satu surat dalam Al-Qur'an (yg terdiri dari) 30 ayat (pada Hari Kiamat) akan memberi Syafa'at (dgn izin Allah Ta'ala) bagi orang yg selalu membacanya (dgn merenungkan artinya) sehingga Allah mengampuni (dosa2)nya, (yaitu Surat Al-Mulk): 'Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu'. Dalam riwayat lain: "…sehingga dia dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga". (HR. Imam Abu Dawud (817 -889 M), Imam At-Tirmidzi (8249 - 892 M), Imam Ibnu Majah (824 - 887 M), Imam Ahmad Ibnu Hambal ( 780 - 855 M), dan Imam Al-Hakim (933 - 1012 M), dinyatakan Shahih oleh Imam Al-Hakim dan disepakati oleh Imam Adz-Dzahabi (1274 - 1348M) serta dinyatakan Hasan oleh Imam At-Tirmidzi)
Dari Abdullah bin Mas'ud (wafat 650 M) radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Barang siapa membaca 'Tabarakalladzi bi yadihil Mulk' (Surat Al-Mulk) setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallammenamakan Surat tersebut 'Al-Mani'ah' (penghalang dari siksa kubur). Dia adalah salah satu surat di dalam Kitabullah. Barang siapa membacanya setiap malam, maka ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan". (HR. Imam An-Nasai (829 - 915 M) dalam kitab Al-Kabir 6/179 dan Imam Al-Hakim. Imam Al-Hakim mengatakan bahwa sanad hadis tsb Shahih)
Gus Baha' menjelaskan dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir (1301 - 1373M) disebutkan tentang keutamaan Al Mulk, bahwa “Riwayat yg sahih itu Surat tlTabarok sbg pelindung siksa kubur. Surat ini juga disebut surat yg menjaga dan yg menyelamatkan siksa kubur".
وَقَالَ التِّرْمِذِيُّ : حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي الشَّوَارِبِ ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مَالِكٍ النُكْرِيُّ ، عَنْ أَبِيهِ ، عَنْ أَبِي الْجَوْزَاءِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : ضَرَبَ بَعْضُ أَصْحَابِ النَّبِيِّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - خِبَاءَهُ عَلَى قَبْرٍ ، وَهُوَ لَا يَحْسَبُ أَنَّهُ قَبْرُ إِنْسَانٍ يَقْرَأُ سُورَةَ الْمُلْكِ حَتَّى خَتَمَهَا ، فَأَتَى النَّبِيَّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، ضَرَبْتُ خِبَائِي عَلَى قَبْرٍ وَأَنَا لَا أَحْسَبُ أَنَّهُ قَبْرٌ ، فَإِذَا إِنْسَانٌ يَقْرَأُ سُورَةَ الْمُلْكِ " تَبَارَكَ " حَتَّى خَتَمَهَا ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - : " هِيَ الْمَانِعَةُ ، هِيَ الْمُنْجِيَةُ ، تُنْجِيهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ " ثُمَّ قَالَ : " هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ .
Imam At Tirmidzi berkata " telah menceritakan kepada kami Muhammad Bin Abdul Malik Bin Abis Syawarib Al-Bashari al amury (wafat 858 M), telah menceritakan kepada kami Yahya Bin Malik An-Nukri (wafat 746 M) dari ayahnya dari abil jauza' (wafat 702 M) dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu (619 - 687 M), berkata : "suatu ketika di antara para sahabat Nabi s.a.w. ada yg memasang tendanya dia atas kuburan, sedang ia tidak tahu kalau itu kuburan. Tiba2 di dengar dari kuburan itu seseorang tengah membaca al-Qur’an surat al-Mulk sampai akhir ayat. Kemudian ia datang melapor pada Nabi Muhammad saw, katanya: Yaa Rasulullah? aku pasang kemahku di sebuah tanah sedang sangkaanku waktu itu tidak tahu bahwa itu kuburan. Setelah aku sadari tiba2 dari dalam situ seseorang sedang membaca surat Tabarak sampai khatam. Jawab Nabi saw : itulah surat pendinding dan penyelamat yg menyelamatkannya dari siksa kubur. " (Ibn Katsir, Tafsir al-Qur’an al-Azim, Beirut: Darul Kutub, h. 77)
Ibn Katsir menyebutkan bahwa hadis di atas terdapat dalam kitab: Sunan at-Tirmizi, karya Imam at-Tirmizi (juz 4, hal.407), Kitab Dalail an-Nubuwah, karya Imam al-Baihaqi (juz 7, hal 41), dan Kitab Hadis Da’if Sunan at-Tirmidzi, karya Imam at-Tirmidzi ( juz 1, hal.135).
Ibn Katsir dalam kitab Tafsir al-Qur’an al-Azhim, (Beirut :Dar al-Kutub), h. 46. 2, juga menyebutkan hadits
”Ahmad berkata: meriwayatkan Hajjaj bin Muhammad dan Ibnu Ja’far, keduanya berkata: Syu’bah meriwayatkan, dari Qatadah dari Abbas al-Jusyami dari Abi Hurairah, bahwa Rasulullah saw, bersabda: "sesungguhnya dalam al-Qur’an ada satu surat, mengandung tiga puluh ayat yg dapat memberi bantuan pada seseorang, sehingga ia diampuni oleh Allah swt. yaitu surat Tabārak.”
Ibn Katsir menyebutkan bahwa hadis tsb terdapat dalam : Kitab Ahmad ibn Hanbal, karya ahmad ibn hanbal (juz 3, hal 159), Kitab Sunan Abi Daud, karya Imam Abi Daud (juz 2, hal 59), Kitab Sunan at-Tirmidzi, karya Imam at-Tirmizi (juz 4, hal 408), Kitab Sunan Ibn Majah, karya Imam ibn Majah, no.3786, bab Pahala Membaca al-Qur’an), Kitab al-Mustadrok ala as-Sahihaini, karya Imam al-Hakim no.3838), Kitab an-Nasa’i fi al-Kubra, karya Imam an-Nasa’i (juz 1, hal 496 kitab tafsir, bab surat al-Mulk dan hal 176 , Bab. Keutamaan surat al-Mulk) dan Kitab ad-Durr al-Mantsur, karya Imam Jalaludin as-Suyuti, juz 8, hal.231).
Ibnu Katsir juga meriwayatkan hadits lainnya
"Imam Ath-Thabrani dan al-Hafizh adh-Dhiya’ al-Maqdisi keduanya meriwayatkan dari jalan Salam bin Miskin dari Tsabit dari Anas, Rasulullah s.a.w, bersabda: ada satu surat dalam al-Qur’an yg membela orang yang senantiasa mengamalkannya, sehingga ia dimasukkan surga."
Ibn katsir menyebutkan bahwa hadis tsb terdapat dalam kitab : Kitab Mu’jam Ausath, karya Imam at-Tabrani (juz 4, hal. 230), Kitab Majma az-Zawa’id, karya Imam al-Haytsmi (juz 7, hal. 128), Kitab Mu’jam Saghir, karya Imam at-Tabrani (juz 1, hal 176).
Hadits2 yg berkaitan dgn keutamaan surat al-Mulk yg terdapat dalam kitab tafsir “al-Qur’an al-Azim” Ibnu Katsiryg terdiri dari 7 hadits, dapat ditarik kesimpulan bahwa hadits2 tsb berkualitas hasan dan sahih.
Maka dapat disimpulkan bahwa hadits mengenai keutamaan surat al-Mulk yg dipercaya oleh masyarakat yg salah satu keutamaannya adalah dapat memberikan syafa’at pada untuk orang yg sudah meninggal dapat diamalkan karena haditsnya dominan berstatus hasan dan sahih.
Bacaan selesai baca surat Al Mulk
Ada satu kesunahan yg sering dilupakan oleh orang yg membaca surat al-Mulk. Entah karena lupa atau memang belum mengetahui akan keberadaan sunah tsb.
Dalam kitab Tafsir Jalalain, Imam As-Suyuthi rahimahullah (3 Oktober 1445 - 18 Oktober 1505 M Kairo, Mesir) menyebutkan:
ويستحب ان يقول القارئ عقيب “معين“ الله رب العالمين كما ورد في الحديث.
Disunahkan bagi siapa saja yg membaca (al-Mulk) setelah lafadz “ma’in” untuk mengucapkan “Allah Tuhan Seluruh Alam” sebagaimana disebut dalam salah satu hadits.
Dalam artian, disunahkan setelah selesai ngaji surat al-Mulk untuk mebaca lafadz “ALLAAHU ROBBUL ‘AALAMIIN” sbg jawaban dari pertanyaan dalam ayat terakhir. Yakni “Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapa yg akan memberimu air yg mengalir?”, maka tentu jawabannya adalah Allah Swt., Tuhan seluruh alam.
Doa setelah membaca surat Al Mulk
Dalam kitab al-Minahus Saniyyah 'ala al Washiyyat al Matbuliyyah karya Imamul Muhaqqiqin wa Zudwatul Arifin Imam Asy-Sya'rani (Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa Asy-Sya’rani Al-Anshari Asy-Syafi’i Asy-Syadzili Al-Mishri. Abdul Wahab Asy-Sya’rani terkenal dengan panggilan Imam Asy-Sya’rani, wafat bulan Jumadil Awal 973 H / November 1565 M), disebutkan bahwa doa yg dibaca setelah membaca surah Al-Mulk adalah doa berikut;
اَللّٰهُمَّ اعْصِمْنَا بِالْإِسْلَامِ قاعدا وَرَاقِدًا وَلَاتُشْمِتْ فِيْنَا عَدُوًّا وَّلَاحَاسِدًا اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ دَآبَّةٍ اَنْتَ اٰخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا، وَنَسْئَلُكَ الْخَيْرَ الَّذِيْ بِيَدِكَ
Allohumma’shimnaa bil islaami qoo-‘idan wa rooqidan walaa tusymit fiinaa ‘aduwwan walaa haasidan. Allohumma innaa na’uudzu bika min syarri kulli daabbatin anta aakhidzun binaashiyatihaa wa nas-alukal khoirol ladzi biyadika.
Ya Allah, jagalah diriku dgn tetap memeluk islam, baik ketika duduk dan tidur. Janganlah Engkau bahagiakan hati musuh dan orang yg hasud kepada kami. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kejahatan setiap makhluk. Engkau adalah Dzat yg mengendalikan mereka. Dan aku memohon kepada-Mu kebaikan2 yg ada pada-Mu.
Doa ini berdasarkan riwayat yg disebutkan dalam kitab Al-Minahus Saniyah berikut;
يا علي من قرا سورة الملك وتلا بعد قرائتها اَللّٰهُمَّ اعْصِمْنَا بِالْإِسْلَامِ قاعدا وَرَاقِدًا وَلَاتُشْمِتْ فِيْنَا عَدُوًّا وَّلَاحَاسِدًا اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ دَآبَّةٍ اَنْتَ اٰخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا، وَنَسْئَلُكَ الْخَيْرَ الَّذِيْ بِيَدِكَ كفاه الله ما اهمه من الجن والانس والدواب
Wahai Ali, barangsiapa membaca surah Al-Mulk dan setelah itu membaca; Allohumma’shimnaa bil islaami qoo-‘idan wa rooqidan walaa tusymit fiinaa ‘aduwwan walaa haasidan. Allohumma innaa na’uudzu bika min syarri kulli daabbatin anta aakhidzun binaashiyatihaa wa nas-alukal khoirol ladzi biyadika, maka Allah hindarkan darinya sesuatu yg menyusahkannya, baik dari jin, manusian dan hewan buas.
Semoga bermanfaat..
Wallahu a’lam
0 komentar: